Rabu, 09 Maret 2011

Perbedaan dari setiap karangan

karangan berdasarkan letak gagasan utamanya :
a) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak diawal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Kemudian disusul oleh penjelasan-penjelasan terperinci terhadap gagasan utama.
b) Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak diakhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian. Kemudian dari fakta-fakta itu penulis menggeneralisasikannya kedalam sebuah kalimat.
c) Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.

Karangan berdasarkan penyajiannya :
1. Karangan Narasi
Menceritakan suatu peristiwa /kejadian, ada tokoh alur dan suasana.
Contoh : Cinta tahu bahwa Agung membutuhkan pertolongan seseorang. Andre masih menimbang-nimbang haruskah aku menolongnya? Bagaimana dengan Ibunya? Masih mengiang-ngiang ditelinganya saat Bu Ardan (Ibu Agung) melarang dan mengusirnya supaya tidak bermain lagi dengan anaknya, Agung.Untunglah, keluarga Andre segera pindah rumah.

2. Karangan argumentasi
Pendapat atau ide untuk membuktikan kebenaran, adanya kesimpulan.
Contoh : memelihara ayam itu sangat mudah bukti bahwa memelihara ayam itu mudah dapat dilihar dengan menjamurnya peternakan ayam dibeberapa daerah banyak orang yang berhasil dalam beternak ayam. Memelihara ayam tidak banyak gangguan berarti. Adapun munculnya beberapa penyakit atau gangguan kecil lainnya, anggaplah sebagai variasi untuk usaha peternakan ayam ke arah yang lebih maju.

3. Karangan eksposisi
Memaparkan atau merinci informasi data dan fakta diakhir paragraf penegasan
Contoh : kebutuhan benih padi bersertifikat label biru secara nasional makin tahun makin meningkat. Benih padi bersertifikat label biru yang mempunyai daya saing yang tinggi terhadap jenis benih lain. Panen padi sebagai hasil dan benih padi bersertifikat label biru itu meningkat sampai 9,57% dari pada benih yang tidak bersertifikat label biru.

4. Karangan persuasi
Mengajak dan mempengaruhi pembaca.
Contoh : disiplin adalah salah satu faktor penunjang yang paling pokok dalam mencapai keteraturan hidup. Buatlah jadwal kegiatan setiap harinya. Taatilah semua jadwal yang telah disusun. Kita ambil contoh misalnya, bangun tidur pukul berapa, berangkat sekolah pukul berapa, tidur siang pukul berapa, dan jangan lupa waktu main pun harus ada. Kita memang perlu rileks sekedar mengurangi stress.

ARTIKEL
Bagaimana Cara Memperoleh Nilai yang Lebih Baik di Sekolah?

Mempertahankan nilai bagus tidak selalu mudah bagi sebagian besar siswa. Mereka ingin melakukan yang terbaik agar mereka lulus dalam semua mata pelajaran sehingga memiliki hidup yang bermakna. Tapi mungkin ada dari sebagian mereka yang frustasi dan beranggapan bahwa mendapat nilai-nilai bagus itu benar-benar mustahil atau tidak mungkin dapat terealisasi sama sekali. Namun demikian guru pada umumnya berpandangan bahwa nilai bagus itu terbuka bagi siapapun tergantung dari seberapa tekun dan ulet siswa itu berusaha. Berikut ada beberapa tips manjur untuk ANDA, khususnya yang sedang menempuh pendidikan dibangku sekolah, dalam hal bagaimana meningkatkan nilai-nilai Anda di sekolah:

Mengikuti/Menghadiri Proses Belajar Mengajar di Kelas

Mulailah mengikuti semua kelas Anda sehari-hari di sekolah, ubah kebiasaan bolos-bolosan dari kelas, dan berusahalah untuk tepat waktu. jangan lewatkan satu kelaspun dari pelajaran sekolah Anda karena boleh jadi saat Anda membolos, materi-materi ujian banyak disampaikan saat itu. Selain itu, pastikan Anda memperhatikan penjelasan Guru Anda, karena merekalah yang mengajar dan mentransfer ilmu mereka ke Anda. Dan ketika Anda sedang duduk mengikuti kelas, cobalah untuk berpartisipasi di dalamnya. Jika Anda tahu jawaban atas pertanyaan, angkat tangan Anda dan sampaikan pendapat Anda. Jangan ragu menjadi sukarelawan jika Guru Anda meminta Anda membacakan sebuah cerita di depan kelas.

Buat Catatan (Small Notes)

Para Guru yakin jika Anda dapat menulis atau membuat catatan dari apa yang mereka telah jelaskan, maka Anda lebih mungkin paham terhadap pelajaran yang sedang Anda ikuti. Apakah anda hanya memperhatikan atau mendengarkan penjelasan mereka sambil lalu saja? Ubahlah kebiasaan ini, buat catatan kecil dari setiap ceramah yang Anda dengarkan dari Guru Anda. Perhatikan kuliah dengan hati-hati dan catatlah poin utama yang perlu Anda ingat dari setiap kelas yang Anda ikuti.

Selesaikan PR Anda

Pekerjaan Rumah (PR) bukan hanya sekedar tanggung jawab yang harus dilakukan oleh siswa tetapi juga akan sangat membantu anda menjalani kelas-kelas yang Anda ikuti sehingga anda bisa lulus setiap harus mengikuti tes mata pelajaran yang bersangkutan. Jika nilai Anda semua rendah disebabkan oleh PR yang belum anda selesaikan, maka mulai sekaranglah mengejar ketertinggalan itu dan mulailah berkomitmen untuk menyelesaikan tugas sekolah atau PR Anda. Setelah selesai mengerjakannya, pastikan Anda mengecek kembali jawaban Anda apakah telah benar atau belum. Untuk meyakinkannya, Anda boleh bertanya pada guru Anda. Minta pendapat mereka tentang PR yang telah Anda selesaikan. Dengan cara ini mungkin mereka akan menunjukan kepada Anda di bagian mana saja dari PR itu yang harus Anda perbaiki.

Carilah Tutor (Guru Privat)

Jika ada pelajaran di sekolah yang sangat sukar untuk dikuasai, saya sarankan Anda mencari tutor (Guru Privat)yang bisa datang ke rumah Anda. Dengan adanya tutor, Anda bisa lebih leluasa merancang bantuan apa saja yang Anda perlukan untuk sukses pada mata pelajaran tertentu. Gunakanlah waktu sebanyak mungkin untuk bertanya pada Tutor Anda.

Belajar, Belajar, dan Belajar

Tidak perlu cara muluk-muluk untuk berhasil melewati seluruh kelas yang Anda ikuti. Dari dulu hingga sekarang, cara terbaik untuk lulus di setiap kelas adalah belajar setiap hari, terus menerus. Cobalah untuk meluangkan waktu belajar selama 3 jam per hari. Anda bahkan dapat menentukan waktu-waktu yang Anda rasa cocok -anda bebas memilihnya. Misalnya, mungkin Ada diantara Anda yang merasa cocok belajar di Sore hari, atau mungkin saja pada malam atau pagi hari. Anda bebas menggunakan hari Anda untuk belajar. Dan ketika sedang belajar, pastikan situasi tempat belajar Anda tenang, cukup cahaya, dan jauh dari gangguan ataupun kebisingan. Buat tempat belajar Anda setenang atmosfir perpustakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar