Kamis, 31 Maret 2011

DEFINISI LIABILITAS

Aspek liabilitas merupakan hal yang sering terlupakan dalam suatu regulasi, peraturan-peraturan.
Kajian resiko probabilistik sebagai pendukung pengambilan keputusan dapat
merupakan solusi perangkat bagi penentuan liabilitas. Implementasi kajian risiko
probabilistik bukanlah tanpa persoalan, dalam uraian ini dinyatakan beberapa
permasalahan yang ada dan beberapa pemikiran dalam implementasinya dalam
penentuan tingkat liabilitas.

Liabilitas (bahasa Inggris: liability) adalah utang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara.

Istilah liabilitas diadopsi dari bahasa Inggris liability untuk menggantikan istilah sebelumnya, kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk pada istilah bahasa Inggris obligation.

Liabilitas dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal kredit, dan biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  1. Liabilitas jangka pendek - liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang). Biasanya terdiri dari utang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dan lain-lain.
  2. Liabilitas jangka panjang - liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Biasanya terdiri dari utang jangka panjang, obligasi pensiun, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar